Jakarta — Kepolisian Los Angeles (LAPD) membeberkan sejumlah toko di Los Angeles, California, yang menjadi incaran para penjarah selama kerusuhan di kota tersebut sejak pekan lalu.

Toko-toko yang ludes dijarah antara lain gerai Adidas, Apple, Nike Air Jordan, Shoe Palace, apotek CVS, gerai T-Mobile, termasuk toko-toko perhiasan hingga apotek ganja.

Demonstrasi menolak kebijakan imigrasi Presiden Donald Trump berujung rusuh atau chaos setelah pemerintah federal mengerahkan pasukan Garda Nasional hingga marinir untuk membubarkan unjuk rasa.

Belum jelas apakah massa penjarahan termasuk bagian dari para pedemo atau warga yang memanfaatkan situasi, dikutip dari CBS News.

Meski demikian, Wali Kota LA Karen Bass mengatakan akan menindak tegas mereka yang telah melakukan perusakan hingga penjarahan.

“Perlu saya jelaskan: Siapapun yang melakukan perusakan di kota atau menjarah, tidak peduli dengan nasib komunitas imigran kami. Kalian harus bertanggung jawab,” kata Bass melalui akun media sosial X.

Seorang saksi menyatakan kepada koresponden CBS di Los Angeles bahwa sejumlah orang sengaja menggunakan alat dan gergaji untuk membongkar pintu toko.

“Mereka datang dengan persiapan,” demikian kata saksi yang tak mau ditulis identitasnya.

Pada Sabtu malam, LAPD telah meminta para pemilik toko atau gerai untuk mengambil gambar kerusakan properti mereka akibat aksi penjarahan. LAPD kemudian akan melakukan kompilasi laporan tersebut.

Dalam video yang beredar tampak toko perhiasan dirusak dan barang dagangan dikeluarkan dari rak.