Jakarta — Sabar Karyaman/M. Reza Pahlevi menunjukkan tekad luar biasa saat tampil di Indonesia Open 2025. Dengan kondisi tubuh penuh cedera, Sabar/Reza bisa melaju ke final dan memberikan perlawanan sengit pada Kim Won Ho/Seo Seung Jae.
Sabar/Reza kalah dengan skor 21-18, 19-21,12-21 dalam duel selama 1 jam 3 menit melawan Kim/Seo. Duel kedua pasangan berlangsung sengit terutama di dua gim awal.
Selepas pertandingan, Sabar dan Reza mengakui bahwa mereka tidak berada dalam kondisi yang ideal terkait kebugaran tubuh mereka. Hal itu sudah mereka alami sepanjang Indonesia Open dan bahkan sudah dirasakan sejak Singapore Open.
Reza merasakan sakit di pinggang dan punggung. Karena bermain dengan kondisi tak normal tersebut, hal itu kemudian mempengaruhi lutut Reza.
“Lutut, tulangnya sempat sakit yang kiri. Yang kanan, habis bangun tidur juga sakit. Kemudian dibantu fisioterapis agar di-treatment sebelum main. Alhamdulillah agak menjaga.”
“[Paling sakit] di punggung. [Skala sakitnya] 6-7 kali ya,” kata Reza dalam sesi konferensi pers.
Sementara itu Sabar mengakui juga mengalami masalah di otot perut. Hal itu dialami sejak Singapore Open.
“Perut sudah ketarik, sudah perih banget. Gak bisa smash. Saya treatment terus. Dari perut, [menjalar] ke paha dalam. Paha sebelah kiri juga, hingga pinggang. Dari hari pertama main terus jadi menjalar kemana-mana.”
“Semalam tidur gak bisa pulas. Kami coba yang terbaik. Menurut saya ini di luar ekspektasi kami berdua,” ucap Sabar.
Sabar/Reza sendiri mengakui bahwa kekalahan di final Indonesia Open 2025 ini membuat mereka merasa campur aduk.