Tak hanya fokus pada peningkatan produksi, Kemenperin juga mengapresiasi inisiatif PepsiCo dalam menggandeng 200 petani kentang dan 200 petani jagung dari Jawa Barat dan Jawa Tengah, yang dilakukan melalui program pengembangan bibit unggul, peningkatan produktivitas, dan pemberdayaan petani lokal.

Selain itu, PT PepsiCo Indonesia dinilai sebagai pelaku industri yang telah menerapkan prinsip keberlanjutan, dengan penggunaan 100 persen air daur ulang dan energi listrik terbarukan dalam proses produksinya.

“Kami berharap PT PepsiCo Indonesia terus menciptakan dampak positif, tidak hanya melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan nilai tambah, tetapi juga dengan kontribusinya terhadap keberlanjutan lingkungan dan penguatan ekonomi lokal,” ujar Faisol.

CEO PepsiCo Indonesia Asif Mobin mengungkapkan bahwa Indonesia memainkan peran penting dalam rencana pertumbuhan jangka panjang PepsiCo untuk Asia Pacific, didorong oleh permintaan konsumen yang dinamis dan visi nasional untuk pengembangan industri.

Fasilitas baru ini akan semakin mendekatkan perusahaan pada konsumen Indonesia.

Dibangun di lahan seluas 60 hektare (ha), pabrik PepsiCo Indonesia memproduksi produk makanan ringan yang paling disukai konsumen dengan menggunakan bahan baku lokal.

“Kami bangga untuk berkontribusi terhadap upaya pemerintah dalam menguatkan industri domestik, menciptakan lapangan kerja, dan mendukung komunitas petani lokal. Investasi ini memperlihatkan bagaimana masa depan kami di Indonesia, mendukung perekonomian lokal, menyelaraskan dengan prioritas nasional, dan berfokus pada penciptaan nilai jangka panjang,” pungkas Asif.