Jakarta — Dengan semangat kembali ke akar budaya dan menggali potensi daerah, ToRi Coffee didukung pendampingan berkelanjutan dari BRI membuktikan bahwa produk Indonesia mampu bersaing di pasar global.
UMKM asal Toraja, Sulawesi Selatan ini sukses mengembangkan ekosistem bisnis kopi dari hulu ke hilir, sekaligus memperkenalkan identitas budaya Toraja ke panggung internasional. Didirikan oleh Citra Wulandari dan Fredy Pairunan pada 2020, ToRi Coffee lahir dari keputusan besar, di mana pasangan suami-istri ini meninggalkan pekerjaan di kota dan kembali ke kampung halaman guna membangun ToRi Coffee sebagai upaya melestarikan cita rasa dan kekayaan budaya khas Toraja.
“Toraja dikenal sebagai salah satu penghasil kopi terbaik di Indonesia, hingga akhirnya kami memutuskan untuk mengangkat karakter etnik Toraja di coffee shop kami, termasuk dalam filosofi brand hingga desain produk,” ujar Citra.
Lebih dari menyajikan cita rasa kopi khas Toraja, ToRi Coffee juga membawa misi sosial mendalam berupa komitmen dalam mengembangkan potensi sumber daya manusia (SDM) lokal. Kini, ToRi Coffee telah mempekerjakan 21 karyawan, termasuk mahasiswa yang bekerja paruh waktu untuk mendapatkan pengalaman sekaligus penghasilan tambahan.
Tak hanya menciptakan lapangan kerja dan ruang pengembangan diri, Citra juga aktif mendampingi para petani kopi serta memberikan edukasi bagi anak-anak mereka sebagai bagian dari upaya regenerasi agar kopi Toraja tetap hidup lintas generasi.
Dengan bertumbuh bersama masyarakat, bisnis ToRi Coffee perlahan berkembang. Saat ini, ToRi Coffee mampu memasarkan sekitar 275 kilogram roasted bean dan kopi bubuk setiap bulan. Produk tersebut pun disalurkan ke berbagai toko oleh-oleh di kawasan pariwisata Toraja, didistribusikan ke sejumlah provinsi di Indonesia, bahkan dijual langsung kepada konsumen di luar negeri.