Program ini bukan hanya soal makan, tapi juga tentang kepedulian. Makanan yang disajikan tak sekadar mengisi perut, tapi juga disiapkan dengan perhitungan gizi yang cukup untuk menunjang tumbuh kembang anak. Dampaknya mulai terasa.
“Anak-anak mereka akhirnya lebih aktif lagi dalam belajar, anak-anak mereka lebih aktif lagi dalam ikuti kegiatan belajar mengajar, terus rajin ke sekolah,” ujar Christian.
Lebih dari sekadar bantuan makanan, MBG juga berhasil mengubah pola pikir orangtua dan anak. Jika sebelumnya banyak siswa sering absen, kini mereka enggan untuk bolos sekolah.
“Dengan adanya program makan bergizi ini hadir, anak-anak itu sepertinya tidak ingin untuk libur,” ujarnya.
Ucapan terima kasih dari para orang tua adalah bentuk apresiasi yang tulus, sekaligus pengingat bahwa program seperti MBG menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Bagi banyak keluarga, MBG bukan sekadar bantuan, tetapi adalah harapan.