“18 Juni itu akan ada riset metodologi, artinya adalah verifikasi administrasi. Mulai dari programnya, dokumennya, dan syarat-syarat administrasi lainnya,” ujar Dewi.

Proses ini akan dilanjutkan dengan seleksi wawancara daring pada 25-26 Juni, dan observasi lapangan pada pekan berikutnya.

Setiap tahap dilakukan secara sistem gugur, dan hanya program-program terbaik yang akan lolos ke penilaian akhir oleh juri ahli secara langsung.

“Targetnya 10 Juli kita bisa menggelar award oleh Pak Gubernur di Balai Kota DKI Jakarta. Mudah-mudahan ini menjadi ketertarikan sendiri, tantangan tersendiri buat teman-teman dunia usaha untuk bersabung dalam program ini,” tuturnya.

Melalui ajang ini, Pemprov DKI berharap lahir lebih banyak kolaborasi antara pemerintah daerah dan dunia usaha dalam mendorong pembangunan berbasis masyarakat.

“Kita sudah membuka pintunya. Yuk teman-teman bisa bergabung, bisa masuk dalam platform ini. Dengan makin banyaknya mereka-mereka bergabung, saya rasa geliat kerjasama di grassroots atau di masyarakat itu makin lebih banyak dan makin lebih berdampak,” katanya.

(key/vws)