“Yang paling kita harapkan adalah sasarannya masyarakat, berdampak untuk masyarakat, terdapat perubahan dari yang 0 menjadi 10, dari yang 5 menjadi 15,” ucap Marulina lagi.
Dua level penjurian
Untuk menjamin objektivitas penilaian, DKJ Awards 2025 menerapkan dua lapis dewan juri, yakni juri teknis dan juri ahli.
Dewan juri teknis berasal dari unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memiliki keahlian sektoral seperti pendidikan, lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat. Mereka akan menilai melalui proses pengiriman proposal, paparan, tanya jawab, hingga observasi lapangan.
“Setelah juri teknis selesai melakukan penilaian, kita akan naikkan lagi level jurinya menjadi juri ahli. Artinya level jurinya itu bisa lebih di atas lagi, profesional yang sifatnya kebijakan, yang bisa melihat helikopter view-nya,” ujar Dewi.
Juri ahli berasal dari berbagai kalangan, termasuk kepala-kepala unit di pemerintahan pusat, tokoh pemerhati sesuai bidangnya, dan pakar independen. Beberapa di antaranya adalah figur publik seperti pemerhati lingkungan Ramon Tungka dan pendiri Javara, Helianti Hilman.
“Tidak semua juri bisa kita infokan di sini, supaya tidak ada konektivitas antara dunia usaha ke juri. Sehingga kita mencoba ini lebih transparan,” lanjutnya.
Pendaftaran hingga 17 Juni
Pendaftaran peserta telah dibuka sejak 9 Mei dan akan ditutup pada 17 Juni 2025. Hingga kini, sudah hampir 70 badan usaha mendaftar, dan Pemprov DKI Jakarta menargetkan angka partisipasi bisa melampaui 140 pendaftar seperti tahun lalu.