AmbonUmat Islam Negeri Wakal, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku merayakan Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah dengan menggelar salat di Masjid Nurul Awal, hari ini, Kamis (5/6).

Ribuan umat muslim berdatangan ke Masjid Nurul Awal Wakal sejak pukul 07.00 WIT. Jemaah baik laki-laki maupun perempuan duduk dan mengikuti saf sambil menunggu kedatangan Raja Negeri Wakal Ahaja Suneth.

Penghulu masjid, imam dan tetua adat terlebih dahulu menjemput Raja Ahaja Suneth di rumah adat. Setibanya di masjid baru salat Iduladha dimulai.

Imam masjid Nurul Awal, Taher Supele menjelaskan pelaksanaan salat Iduladha lebih awal di Wakal sudah menjadi tradisi.





Mereka, kata dia melaksanakan salat Iduladha 1446 H berdasarkan perhitungan dengan metode melihat bulan di langit yang digelar setiap bulan Zulhijah.

“Mungkin Muhammadiyah besok, tapi di Negeri Wakal dari dulu selalu lebih awal dari umum, kami selalu menggunakan metode hisab atau perhitungan bukan di langit,” ujarnya usai memimpin salat Iduladha di Masjid Nurul Awal, Kamis, (5/6).

Ia bilang para tokoh agama dan penghulu masjid Nurul Awal tidak menggunakan peralatan canggih untuk menentukan 1 Zulhijah atau lebaran Iduladha namun mereka hanya mengandalkan metode tradisional.

Meski menggunakan metode tradisional namun diklaim sistem yang mereka terapkan terbukti memiliki ketetapan yang tinggi dalam menentukan hari-hari penting dalam kalender Islam.

“Kalau Ramadan pemerintah menggunakan rukyat bulan puasa, tapi di Wakal selamanya pakai hisab atau perhitungan, makanya pelaksanaan Idulfitri maupun Iduladha di Wakal selalu lebih awal satu hari atau dua hari dari pemerintah,”ucapnya.