Jakarta — Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin buka suara terkait kabar dirinya ditegur oleh Presiden Prabowo Subianto terkait sejumlah pernyataannya ke publik.

Ia tidak menjawab secara tegas ihwal ada tidaknya teguran dari Presiden buntut ucapannya terkait lingkar pinggang pria serta kesehatan bergantung dengan gaji yang menjadi polemik di publik.

Budi hanya menyebut dalam pertemuan yang berlangsung kurang lebih tiga jam itu dirinya mendapat air kelapa dan senyuman dari Prabowo.

“Kita dikasih minum air kelapa dikasih sampai dua gelas,” ujarnya kepada wartawan di Komplek Istana Kepresidenan, Selasa (3/6).

“Dapat senyuman. (Teguran) Itu kata wartawan, bukan kata saya,” imbuhnya.

Budi juga enggan berkomentar ihwal dirinya yang disebut masuk dalam bursa reshuffle Kabinet Menteri Merah Putih. Menurutnya hal itu merupakan sepenuhnya kewenangan dari Presiden.

“Wah itu (reshuffle) haknya beliau (Presiden). Tanya beliau ya,” ujarnya.

Sebelumnya, publik menyoroti pernyataan Menkes Budi Gunadi Sadikin soal laki-laki bercelana ukuran 33-34 ke atas cepat menghadap Allah. Hal itu dia sampaikan saat membahas obesitas. Ia mengatakan idealnya indeks masa tubuh (BMI) 24 dengan lingkar pinggang 90 cm untuk laki-laki dan 80 untuk perempuan.

“Ukurannya berapa celana jeans? 34-33. Sudah pasti obesitas. Itu menghadap Allah lebih cepat, dibandingkan dengan yang celana jeans-nya 32,” kata BGS.

Tak berselang lama, BGS kembali menjadi sorotan usai menyebut perbedaan pendapatan masyarakat akan merefleksikan kondisi kesehatan dan kepintaran mereka masing-masing.