Selain itu, dia juga mendorong perusahaan untuk tidak hanya mematuhi aturan hukum yang ada, tetapi juga berperan aktif dalam mengubah budaya kerja ke arah yang lebih baik.

“Kita butuh lebih dari sekadar regulasi. Kita butuh ekosistem yang membangun kepercayaan, mendorong kesetaraan, dan menghasilkan produktivitas secara kolektif,” pungkasnya.

Menutup paparannya, Yassierli pun mengajak semua pihak terkait untuk menjadikan hubungan industrial bukan hanya sebagai kebijakan pemerintah. Ia menginginkan hal ini menjadi gerakan nasional menuju masa depan kerja yang inklusif dan berkeadilan.

Langkah ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih harmonis dan produktif bagi seluruh pekerja Indonesia.