Sabeum Nicco, pelatih dari Inti Club, menurunkan sekitar 60 atlet yang telah dipersiapkan secara teknik, fisik dan mental.
“Dari awal kita sudah menjelaskan, memberi masukan, memang taekwondo bela diri sangat dekat dengan cedera tulang. Jadi memang itu menjadi bagian dari risiko dan memang untuk anak yang bertanding kita latih, fisik harus kuat dulu,” ucap Sabeum Nicco.
Melalui ajang Liga Jakarta X seperti ini, merangsang para pelatih untuk mencetak atlet yang berprestasi. Selain itu kegiatan olahraga seperti taekwondo juga memberi manfaat positif bagi anak-anak dan generasi muda.
Pengprov Taekwondo Jakarta menargetkan menjadi juara pada cabang olahraga Taekwondo di PON 2028. Harapannya atlet taekwondo Indonesia bisa mencapai prestasi terbaik di level internasional.