KupangGunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang kini berstatus awas atau level IV, pada Jumat (20/6) malam pukul 22.31 wita mengalami erupsi, Jumat (20/6) malam sekitar pukul 22.31 Wita.

Petugas Pengamatan Gunung Api (PPG) Anselmus Boby Lamanepa mengatakan erupsi itu disertai lontaran abu vulkanik setinggi 2 kilometer di atas puncak.

“Telah terjadi erupsi G. Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 20 Juni 2025 pukul 22:31 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 2.000 m di atas puncak (± 3.584 m di atas permukaan laut),” kata Anselmus dalam laporan tertulis yang diterbitkan pukul 22.51 Wita malam ini.

Dia menyebut kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah selatan dan barat daya.





“Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi sementara ini ± 2 menit 26 detik,” jelasnya.

Gemuruh gunung

Anselmus mengtakan saat erupsi terjadi terdengar disertai suara gemuruh kuat. Gemuruh itu bahkan terdengar hingga ke PPGA di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang.

” Erupsi disertai suara gemuruh kuat terdengar di Pos PGA Lewotobi laki-laki ,” ujarnya.

Sebelumnya PPGA juga melaporkan pada pukul 22.13 dan 22.17 wita, Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Desa Nurabelen, Kecamatan Ilebura itu juga mengalami erupsi dengan tinggi semburan abu vulkanik antara 400 meter dan 1.000 meter.

Pada status awas atau level IV PPGA di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur mengeluarkan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas dengan radius tujuh kilometer dan sektoral Barat Data dan Timur Laut sejauh delapan kilometer dari pusat erupsi.