“Nah, itu kita aktifkan, dan kemudian setelah aktif langsung berkoordinasi dengan aparat terutama Kepolisian, TNI Angkatan Udara dan TNI Darat, Avsec. Mereka bekerja sama dalam satu koordinasi masalah keamanan penerbangan,” urainya.

Asri Sentosa menyebutkan seluruh penumpang diminta turun dari pesawat tanpa membawa apapun. Mereka diamankan ke suatu tempat sehingga mereka bisa ditangani lebih lanjut dari segi imigrasi dan yang lain-lain.

“Kemudian langkah-langkahnya sesuai job masing-masing dan pesawat setelah menurunkan seluruh penumpang tanpa membawa apapun, mereka diamankan ke suatu tempat. Kebutuhan baju dan sebagainya dipenuhi,” urainya.

Setelah penumpang dievakuasi dengan selamat, petugas dari Jihandak dan TNI melakukan pengamanan untuk selanjutnya memindahkan pesawat ke area yang terisolasi.

“Lalu teman-teman dari keamanan khususnya polisi, Jihandak ,TNI Darat dan TNI AU semuanya mengamankan. Setelah itu, tim gabungan Jihandak turun dengan pakaian lengkap mengamankan semua seluruh bagian pesawat. Dari mulai cabin cargo sampai hal sekecil kecilnya,” paparnya.

Petugas juga melakukan pemeriksaan terhadap seluruh barang bawaan penumpang. Setelah melakukan screening, petugas tidak menemukan bom. Namun begitu, petugas masih melakukan pemeriksaan menyeluruh.

“Sampai saat ini belum didapatkan dan ancaman bom tadi. Langkah selanjutnya, penumpang diistirahatkan ke hotel dan barang diperiksa oleh temen jihandak dan Avsec. Mereka menurunkan X-ray memeriksa barang bawaan satu persatu,” paparnya.