Anggaran pengendalian hama yang minim dan pengurangan dalam layanan disinfestasi telah menjadi hal yang biasa di kota itu. Dengan tindakan perawatan yang lebih sedikit, jumlah kecoak melonjak tidak hanya di rumah dan apartemen tetapi juga di rumah sakit, gedung kota, dan lokasi-lokasi militer.

Harga insektisida melonjak, sehingga bahkan bantuan profesional pembasmi hama biayanya tidak terjangkau bagi banyak orang di kota itu. Beberapa keluarga yang menghadapi kesulitan keuangan sejak krisis ekonomi terjadi mencoba memperbaiki masalah hama itu dengan tangan mereka sendiri.

Pengaduan lewat telepon maupun email ke wali kota tidak membuahkan hasil. Mungkin para pemimpin kota itu menolak untuk menanggapi keluhan soal kecoak dan hama-hama lain, karena mereka mengalami masalah serupa.

Sekarang, sejumlah jalan kota menjadi milik para hama. Warga lanjut usia kebanyakan tidak tahu harus ke mana mencari bantuan. Saat musim panas tiba, itu menjadi puncak kesengsaraan.

Hari-hari yang lembap menjadi undangan terbuka bagi kecoak untuk berpesta. Media sosial saat musim panas dipenuhi dengan berita-berita yang kemarahan, bukan foto-foto wisata.

Apa yang dulunya dianggap tempat menarik untuk liburan, sekarang berada dalam keadaan darurat. Wisatawan dan penduduk setempat Heraklion disambut dengan bau busuk dan kawanan hama, bukan bangunan bersejarah yang sempurna seperti di kartu pos kota itu.

Baik turis maupun penduduk di Heraklion sekarang menghadapi adegan yang seharusnya ada dalam film horor, bukan brosur liburan musim panas. Masalah kecoak di Crete adalah apa yang terjadi ketika layanan dasar kota dirusak, masyarakat tidak dilibatkan, dan pengendalian hama berubah menjadi lelucon yang mahal.