Hadir pula perwakilan dari MIND ID, serta Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Di sisi lain, dari PTFI diwakili oleh Wakil Presiden Direktur Jenpino Ngabdi dalam kunjungan ini.

Dalam kesempatan itu, Jenpino menyampaikan apresiasi atas kunjungan dan dukungan pemerintah melalui Kementerian Perekonomian.

“Kami berterima kasih atas kunjungan dan dukungan dari Kemenko Perekonomian dan Kementerian lainnya. PTFI sebagai perusahaan tambang terintegrasi dari hulu hingga hilir berkomitmen mendukung penuh program hilirisasi sumber daya mineral yang ditetapkan pemerintah,” kata Jenpino.

Ia menambahkan smelter PTFI telah berhasil beroperasi kembali sejak Mei lalu, lebih cepat dari jadwal semula. Hal ini karena proses perbaikan yang berhasil diselesaikan lebih cepat.

“Smelter beroperasi dijadwalkan mulai pekan ketiga Juni, namun proses perbaikan berhasil diselesaikan lebih cepat sehingga smelter beroperasi lebih cepat yakni pertengahan Mei,” tambahnya.

Saat ini, Smelter PTFI telah memasuki fase ramp-up atau peningkatan kapasitas produksi secara bertahap, dari 40% hingga mencapai 100% pada bulan Desember 2025.

Dalam kunjungannya, Elen Setiadi bersama rombongan juga meninjau secara langsung ke area smelter yaitu Common Gas Cleaning Plant (CGCP), Sulphuric Acid Plant (SAP) dan Central Control Building (CCB).

Kegiatan ini dilakukan agar rombongan dapat melihat secara menyeluruh kesiapan Smelter PTFI menuju produksi penuh yang ditargetkan pada Desember 2025.

Beroperasinya kembali Smelter PTFI menjadi langkah penting dalam memperkuat kemandirian industri nasional serta memperkuat posisi Indonesia di pasar global.