Khamenei tak peduli dengan ancaman Trump ini. Sebaliknya, ia justru mengobarkan semangat kepada bangsa Iran untuk terus melawan Israel.
“Tidaklah bijaksana untuk menyuruh bangsa Iran menyerah. Orang bijak yang mengenal Iran, rakyat Iran, dan sejarah Iran tidak akan pernah mengucapkan kata-kata seperti itu. Bangsa Iran harus menyerah kepada siapa? Bangsa Iran bukanlah bangsa yang menyerah,” tegas Khamenei.
“Kami tidak menyerang siapa pun, dan kami jelas tidak akan menoleransi siapa pun yang menyerang kami, dan kami tidak akan pernah menyerah dalam menanggapi serangan siapa pun. Ini adalah logika bangsa Iran. Ini adalah semangat bangsa Iran,” lanjutnya.
Pada kesempatan itu, Khamenei juga menegaskan bahwa AS hanya akan merugi apabila terlibat dalam konflik ini. AS menurutnya akan menderita kerusakan yang jauh lebih besar dibandingkan kerugian yang mungkin dialami Iran.
“Kerugian yang akan diderita AS pasti tidak akan bisa diperbaiki jika mereka ikut memasuki konflik ini secara militer,” ucap Khamenei.
Di akhir pidatonya, Khamenei pun berpesan kepada rakyat Iran untuk senantiasa mengingat Tuhan dan tidak membiarkan rasa takut menyelimuti mereka.
“Jangan biarkan musuh merasa bahwa Anda takut kepada mereka atau merasa lemah di hadapan mereka. Jika musuh merasa bahwa Anda takut kepada mereka, mereka tidak akan melepaskan Anda. Teruslah berdiri tegap seperti yang telah Anda tunjukkan hingga saat ini,” ucapnya.