Jakarta — Polisi telah mengamankan seorang kakek berinisial JH (69) yang meneriaki perempuan penumpang TransJakarta dengan kata ‘teroris’ dan sempat melakukan pemukulan.

Peristiwa yang terjadi pada Kamis (29/5) ini bermula saat kedua penumpang itu menaiki bus TransJakarta 8M rute Tanah Abang-Tanjung Duren. Kemudian saat keduanya turun di Halte Taman Anggrek, JH lalu meneriaki dan memukul korban.

Polisi langsung turun tangan untuk menyelidiki peristiwa tersebut. Setelah dilakukan pendalaman, polisi berhasil menangkap JH itu pada Minggu (8/6).

Namun, Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, AKP Aprino Tamara mengatakan kasus itu berakhir damai setelah pelaku dan korban bertemu.

“Sudah ketangkap, Minggu pagi, pelakunya. Terus sudah kita amankan, kemarin pagi korbannya datang ke sini, ketemu dengan si pelaku. Terjadilah kesepakatan damai, akhirnya korban cabut laporan,” kata Aprino saat dihubungi, Selasa (10/6).





Kepada polisi, JH itu mengaku aksinya itu terjadi lantaran tersulut emosi. Aprino menyebut emosi JH tersulut lantaran dalam kondisi lapar dan sedang mengejar waktu.

“Dia juga emosi itu karena banyak faktor, kata dia, saya laper pak, saya belum makan dari pagi, terus kedua, saya juga kepikiran uang kost saya belum bayar,” ucap Aprino.

“Terus yang ketiga saya lagi ngejar cepet cepet mau ambil bansos pak, katanya gitu. Kakek-kakek ini usia 69 tahun, tinggal sebatang kara,” imbuhnya.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @humaspolsekgrogolpetamburan, JH telah mengakui kesalahannya dan meminta maaf.