Gelombang migrasi

Vancouver Forest dulunya merupakan pasar properti mewah yang sangat likuid di Beijing, dengan transaksi jual beli rumah yang sering terjadi selama masa boom properti. Meski pengembangannya tergolong padat, sebagian besar unit merupakan rumah mandiri.

Kini, aktivitas pasar nyaris berhenti total. Harga jual vila bekas turun hingga 50%, namun peminat sangat langka.

Dengan begitu banyak properti yang tidak dihuni, fungsinya pun bergeser. Agen properti melaporkan bahwa sebagian besar penyewa saat ini menggunakan vila sebagai ruang komersial, kantor, studio live streaming, atau gudang produk.

Beberapa rumah dipenuhi kotak-kotak barang dagangan daring, sementara yang lain menjadi kantor bisnis darurat. Dalam satu kasus, seorang tetangga memarkir kendaraan di depan rumah kosong, yakin pemiliknya tidak akan peduli.

Seorang agen mencatat bahwa banyak penyewa yang menempati area tersebut dalam beberapa tahun terakhir telah hengkang, sebagian besar karena tidak mampu membayar sewa setelah pertengahan 2023.

Meski tidak ada data resmi mengenai tingkat hunian di pasar mewah Beijing, bukti anekdot menunjukkan bahwa sektor ini tengah kesulitan.

Pengembang memangkas harga proyek baru demi menarik minat, hasil sewa properti mewah tetap rendah, dan pemilik kesulitan mendapatkan penyewa jangka panjang dengan bayaran tinggi.

Tren ini meluas ke luar satu kawasan. Kaum kaya China telah meninggalkan negaranya selama bertahun-tahun, namun eksodus meningkat selama pandemi Covid-19 ketika frustrasi terhadap kontrol pemerintah yang ketat memuncak.