Jakarta — Penasihat teknisĀ Timnas IndonesiaĀ Jordi Cruyff mengungkapkan laga melawan Australia dan Bahrain jadi pelajaran berharga di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Indonesia dipaksa menyerah 1-5 saat melawat ke markas Australia. Ini menjadi debut Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala tim Garuda.

Menurut Jordi Cruyff, kekalahan dari Australia karena faktor kurang beruntung. Apalagi Indonesia punya kesempatan memimpin pertandingan lewat eksekusi penalti Kevin Diks yang gagal berbuah gol.

“Laga di Australia agak kurang beruntung. Para pemain harus menempuh perjalanan panjang, sekitar 20 jam lebih langsung tiba di Australia tanpa banyak waktu untuk persiapan taktik. Itu sangat berat,” kata Jordi dikutip dari YouTube Timnas Indonesia.

“Tapi, pelajaran pentingnya adalah kami punya peluang bagus saat skor masih 0-0, dan di laga seperti ini, peluang kecil harus dimaksimalkan. Harus mencetak gol karena kalau bisa cetak gol lebih dulu, jalannya laga bisa berubah,” ujar Jordi.

Setelah kalah dari Australia, tim Merah Putih berhasil bangkit dan raih kemenangan 1-0 atas Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Meski sukses mengamankan tiga poin, Jordi Cruyff punya catatan tersendiri. Para pemain masih kurang tenang memanfaatkan sederet peluang emas di depan gawang.

“Di laga melawan Bahrain, kita lebih bisa mengontrol. Kita cetak gol 1-0, dan itu sangat membantu. Jujur saja, Kita akan bermain lebih tenang kalau bisa memanfaatkan 2-3 peluang lagi dan jadi 2-0. Dengan keunggulan tersebut akan membuat lawan sulit bangkit.”