Jakarta — Kementerian Luar Negeri Rusia mengeluarkan peringatan keras kepada Amerika Serikat (AS) agar tidak mengambil tindakan militer terhadap Iran. Peringatan ini muncul di tengah spekulasi mengenai kemungkinan Washington akan terlibat dalam perang dan memihak Israel.
Peringatan dari Moskow disampaikan setelah Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping dalam percakapan telepon mengutuk serangan Israel terhadap Iran dan mendesak solusi diplomatik untuk konflik tersebut.
Pekan lalu, Israel melancarkan gelombang serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Iran, yang kemudian dibalas oleh Teheran dengan serangan rudal dan drone.
Presiden AS Donald Trump pada Rabu (18/6) lalu mengumumkan sedang mempertimbangkan apakah akan bergabung dalam serangan Israel. “Saya mungkin akan melakukannya, saya mungkin juga tidak,” ujar Trump.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menyampaikan peringatan kepada AS apabila ikut campur dalam perang Israel-Iran.
“Kami secara khusus ingin memperingatkan Washington agar tidak melakukan intervensi militer dalam situasi ini,” ujar Zakharova, seperti dilansir AFP, Kamis (19/6).
“Tindakan militer AS apa pun akan menjadi langkah yang sangat berbahaya dengan konsekuensi negatif yang benar-benar tidak terduga,” tambahnya.
Kecaman Kuat dari Kremlin dan Beijing
Sebelumnya pada Kamis, setelah percakapan kedua pemimpin, Kremlin menyatakan bahwa Putin dan Xi “mengutuk keras tindakan Israel.”
Pejabat Kremlin, Yuri Ushakov, mengatakan kepada wartawan bahwa Moskwo dan Beijing percaya penghentian permusuhan “harus dicapai secara eksklusif melalui cara-cara politik dan diplomatik.”