Jakarta — Aplikasi modifikasi seperti WhatsaApp GBÂ (WA GB), yang dikembangkan pihak ketiga, terkadang memang menggiurkan, karena menawarkan segudang fitur tambahan yang tak tersedia di aplikasi WhatsApp resmi.
Namun, di balik kemudahan dan kustomisasi yang ditawarkan, tersembunyi berbagai bahaya yang patut diwaspadai. Alih-alih meningkatkan pengalaman berkomunikasi, mengunduh dan menggunakan WhatsApp GB justru dapat membawa petaka bagi penggunanya.
WhatsApp GB adalah versi modifikasi dari WhatsApp yang dirilis pada 2014. Namun begitu, aplikasi ini ilegal dan tidak tersedia di Play Store.
Aplikasi ini ramai dibicarakan di media sosial karena menawarkan berbagai fitur yang dianggap berguna, tapi tidak tersedia di aplikasi resmi.
Secara garis besar, tampilan WA GB dan WhatsApp asli tidak berbeda jauh. Namun, dari segi keamanan dan perlindungan terhadap privasi, ada perbedaan besar di antara keduanya.
Melansir laman Digitbin, terlepas dari berbagai fitur menarik yang ditawarkan aplikasi MOD seperti WA GB tersebut, tetap saja ada sisi lain yang mengancam keamanan pengguna.
Peneliti online di Internet Research Institute mengungkapkan, versi modifikasi WhatsApp lebih rentan menyuntikkan malware dan spyware karena server yang di-hosting kurang aman.
Ditambah lagi, aplikasi WhatsApp MOD umumnya tidak dilengkapi fitur enkripsi sehingga perpesanan pengguna bisa saja disusupi dan dibaca oleh pihak ketiga. Hal ini mengakibatkan rawan terjadinya kerusakan data dan mengancam privasi pengguna.
Lantas, apa saja risiko yang mengintai para pengguna yang nekat menginstal aplikasi tidak resmi ini? Berikut adalah lima bahaya utama yang perlu dipertimbangkan dengan matang sebelum tergoda untuk mengunduhnya: