Jakarta — Pejabat di Teheran mengatakan fasilitas pengayaan nuklir Iran di Fordo dibom musuh, pada Minggu (22/6) dini hari waktu setempat.

Pejabat itu membeberkan sejumlah bagian di fasilitas nuklir itu telah diserang.

“Beberapa jam lalu, setelah sistem pertahanan udara di Qom diaktifkan dan musuh telah teridentifikasi, bagian dari situs nuklir Fordo telah diserang melalui serangan udara,” kata pejabat tersebut kepada Al Jazeera, 

Sejumlah warga Iran di Kota Qom kepada kantor berita Iran, FARS, juga mengaku mendengar ledakan besar di Fordo. Kota tersebut merupakan wilayah yang terdekat dari fasilitas nuklir Fordo yang terdapat di bawah tanah.

Ledakan keras terdengar oleh warga setelah Iran mengaktifkan sistem pertahanan udara mereka.

Fasilitas nuklir Fordo dibangun di antara bukit-bukit di wilayah tersebut sehingga amat sulit untuk mengidentifikasi dan menyerang area itu.

Terlebih, fasilitas nuklir itu dibangun di bawah tanah dengan bunker yang amat kuat dan dalam.

Kesaksian warga itu diungkapkan hanya berselang beberapa saat setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan telah berhasil membombardir dan melenyapkan sejumlah fasilitas nuklir Iran seperti Isfahan, Natanz, dan Fordo.

Ia menyebut “operasi militer yang sangat berhasil” menargetkan fasilitas nuklir Iran dalam pengumumannya itu.

“Saya akan menyampaikan pidato kepada rakyat pada pukul 10.00 malam di Gedung Putih mengenai operasi militer kami yang sangat berhasil di Iran,” tulis Trump dalam akun media sosial miliknya, Truth Social.