Adapun ke-25 negara yang terkonfirmasi berpartisipasi dalam IIHF 2025 di antaranya adalah Amerika Serikat, Malaysia, Korea Selatan, Taiwan, Chile, Australia, Canada, Jepang, Pakistan, Singapura, Polandia, Itali, Belarusia, Inggris, Belanda, Spanyol, Belgia, Denmark, Lithuania, Rusia, UAE, Brunei Darussalam, Iran, Yordania, dan Colombia.
Ketiga, IIHF 2025 memberikan agenda acara sosialisasi, edukasi dan literasi halal bagi masyarakat luas. Program ini dikemas dalam bentuk international conference, talk show, coaching clinic, kajian atau ceramah keagamaan, dan lain-lain.
Berbagai agenda tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran/awarenes masyarakat tentang urgensi sertifikasi halal, juga pengetahuan teknis lainnya proses sertifikasi halal.
Keempat, IIHF 2025 menyediakan manfaat secara langsung bagi pelaku UMK untuk memperoleh sertifikat halal gratis melalui program SEHATI (Sertifikasi Halal Gratis). BPJPH menyediakan kuota sebanyak 10.000 sertifikat bagi pegiat UMK yang memenuhi kriteria untuk diajukan sertifikasi halal dan didampingi oleh P3H.
“Kelima, dan ini juga sangat penting, melalui IIHF kita membuka kesempatan kerja freelance sebanyak 10.000 sebagai Pendamping Proses Produk Halal (P3H) yang direkrut melalui LP3H yang telah kita siapkan di lokasi,” lanjut Babe Haikal.
Sejumlah Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) pun dipastikan berpartisipasi di IIHF 2025, seperti LPH ID Survey yang terdiri dari LPH Sucifindo dan LPH Surveyor Indonesia, serta LPH Mutu Harmoni International dan LPH LPPOM, yang akan berpartisipasi sebagai peserta platinum.