Jakarta — Digelar selama tiga hari pada 20-22 Juni, Indonesia International Halal Festival (IIHF) 2025 yang diinisiasi oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dipastikan lebih dari sekadar pameran.
Beragam agenda inspiratif, edukatif, dan interaktif turut menjadi bagian IIHF 2025, salah satunya adalah business matching sebagai ajang pertemuan antara produsen internasional dengan pembeli atau importir lokal.
Sesi ini diyakini menjadi kesempatan berharga bagi pelaku bisnis untuk membangun jaringan bisnis, serta membuka peluang kerja sama strategis.
Kepala BPJPH, Ahmad Haikal Hasan (Babe Haikal) menyampaikan, IIHF 2025 akan diikuti peserta dari 25 negara, termasuk Amerika Serikat, Malaysia, Korea Selatan, Taiwan, Chile, Australia, Canada, Jepang, Pakistan, Singapura, Polandia, Italia, Belarusia, Inggris, Belanda, Spanyol, Belgia, Denmark, Lithuania, Rusia, UAE, Brunei Darussalam, Iran, Yordania, dan Kolombia.
“Itulah mengapa kami mengundang dan telah disambut baik para pelaku usaha internasional. Oleh karena itu, sayang jika kesempatan ini tidak dimanfaatkan dengan baik oleh pegiat usaha kita untuk memperkenalkan produknya di pasar global dengan memanfaatkan tenant atau booth yang masih tersedia,” kata Babe Haikal.
Agenda kegiatan IIHF 2025 selanjutnya, adalah Indonesia Halal Festival yang menyediakan platform diskusi mendalam seputar perkembangan industri halal Indonesia di pasar global. Forum ini juga memfasilitasi dialog terbuka antara berbagai pemangku kepentingan untuk membahas tantangan dan peluang industri halal.