Jakarta — Bagi masyarakat Indonesia, penyebutan Yunani terasa lebih akrab dibandingkan dengan Greece.
Negara yang terletak di Semenanjung Balkan, Eropa, ini dalam bahasa Inggris memang dinamai Greece.
Tapi menyebut Yunani bukan tanpa dasar. Bermula ketika bangsa Ionia, yang merupakan penduduk Yunani kuno, bermigrasi dari wilayahnya ke Anatolia barat hingga daratan Turki.
Dilansir dari Britannica, bangsa asli Turki yang saat itu melihat pendatang dari negeri Hellen itu, langsung mengenali dialek bahasa bangsa tersebut. Sebab, mereka memiliki dialek yang jauh berbeda dengan bangsa Turki.
Dari sanalah keluar sebutan bangsa Ionia, Yunan atau Yauna. Istilah tersebut kemudian menyebar ke daratan Persia hingga ke penjuru Asia.
Namun penggunaan sebutan Yunan di wilayah Yunani, berasal dari ungkapan bangsa China yang memiliki penamaan wilayah serupa bernama Yunnan. Yunnan memiliki arti ‘wilayah selatan yang berwarna’.
Penamaan itu pun berhubungan dengan wilayah Yunani di bagian Balkan Eropa yang dikenal dengan negeri berbagai kisah bersejarah. Nah, inilah yang digunakan orang Indonesia untuk penyebutan negara sarat sejarah peradaban tersebut.
Wakil Presiden pertama Mohammad Hatta, pernah menulis buku tentang kekayaan intelektual Yunani yang diberi judul “Alam Pikiran Yunani”, yang tetap jadi bacaan masyarakat sampai sekarang.
Beberapa lagu dan pentas teater di tanah air pun sudah lazim menyebut Yunani, misalnya lirik lagu Ahmad Albar berjudul “Panggung Sandiwara” menyebutkan “Kisah Mahabrata, atau tragedi dari Yunani.”