“Kalau proyek DME ini pasti memberikan tingkat keekonomian cukup potensial, saya yakin pasti Danantara akan masuk (investasi). Karena kan barangnya sudah ada, peraturan pemerintah (PP)-nya sudah ada, dana sudah ada, tinggal dikaji secara keekonomian. Kalau DME-nya secara ekonomis bisa dijalankan, pasti akan masuk dari Danantara,” tegasnya.
Terlebih, Presiden Prabowo Subianto diklaim berfokus pada 5 sektor hilirisasi. Pertama, batu bara menjadi DME. Kedua, hilirisasi bauksit menjadi alumina dan aluminium.
Sedangkan yang ketiga adalah hilirisasi besi. Keempat, hilirisasi untuk kebutuhan solar panel. Kelima, proyek hilirisasi tembaga.
Khusus untuk batu bara, Kementerian ESDM mengklaim pemerintah tengah menggodok sejumlah insentif. Salah satunya adalah royalti nol persen. Surya menegaskan pihaknya masih menerima masukan dari para pengusaha.
“Kalau terkait dengan royalti nol persen kan masih kita godok, belum selesai semua. Karena masih ada masukan-masukan dari pelaku usaha untuk royalti nol persen ini apakah dikenakan yang batu bara raw-nya atau termasuk energi untuk mengolah DME-nya. Itu masih kita kaji, pasti akan kita undang pelaku usaha juga. Minimal, sebelum sosialisasi kita ada konsultasi publik dulu,” tandasnya.