Jakarta — Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyatakan siap berkolaborasi dengan Kementerian Sosial (Kemensos) untuk mendukung program Sekolah Rakyat yang merupakan gagasan Presiden Prabowo Subianto. Kolaborasi tersebut diwujudkan melalui pemanfaatan Balai Latihan Kerja (BLK) yang dimiliki Kemnaker maupun Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) di berbagai wilayah.

Kesiapan kolaborasi ini disampaikan Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, dalam pertemuan dengan Menteri Sosial, Saifullah Yusuf di Kantor Kemnaker, Jakarta, Jumat (20/6).

“Kolaborasi lintas kementerian ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden terkait pemanfaatan fasilitas milik Kementerian Ketenagakerjaan, khususnya BLK, baik yang dikelola langsung oleh Kemnaker maupun oleh UPTD, untuk mendukung pelaksanaan Sekolah Rakyat,” ujar Yassierli.

Yassierli menegaskan, pihaknya menyambut baik program Sekolah Rakyat yang dinilai sebagai inisiatif guna meningkatkan derajat masyarakat yang masih berada dalam kondisi kemiskinan ekstrem.

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf menambahkan bahwa program Sekolah Rakyat akan dilaksanakan secara bertahap. Saat ini, tahap awal telah ditetapkan di 100 titik dengan alokasi hampir 10.000 siswa. Seluruh elemen pendukung, seperti guru, tenaga kependidikan, dan kepala sekolah pun sudah direkrut dan siap menjalankan program.



Saifullah Yusuf menyampaikan, dirinya telah berdiskusi dengan Yassierli terkait identifikasi balai-balai yang bisa dimanfaatkan untuk penyelenggaraan Sekolah Rakyat tahap pertama.