Jakarta — Pembalap-pembalap Honda pernah berjaya saat tampil dalam MotoGP Italia di Sirkuit Mugello. Tetapi kini prestasi mereka makin melempem.

Kejayaan Honda di Mugello memang tidak dominan. Sepanjang sejarah MotoGP, Honda hanya empat kali menjadi yang terbaik, yakni pada musim 2002, 2003, 2010, dan 2014.

Kali terakhir pembalap Honda menjuarai GP Italia pada 2014. Saat itu Honda masih diperkuat Marc Marquez. Pembalap Honda lainnya, seperti Dani Pedrosa juga bisa bersaing.

Dalam satu dekade terakhir balapan di GP Italia, Ducati menjadi yang terbaik. Sebanyak enam kali wakil Ducati meraih trofi juara, sisanya direbut wakil Yamaha.



Mengapa Honda kurang beruntung di Italia? Ini tak lain karena saat ini pembalap asal Italia selalu menonjol di Mugello. Dalam tiga musim terakhir misalnya, Italia berjaya.

Francesco Bagnaia, pembalap Italia yang menunggangi Ducati, juara pada edisi 2022, 2023, dan 2024. Musim sebelumnya, 2021, Fabio Quartararo dari Yamaha yang berkuasa.

Era kejayaan Honda di GP Italia tercipta saat masih ada Valentino Rossi (2002 dan 2003), Dani Pedrosa (2010), dan Marquez (2014). Kini Honda tak punya andalan.

Musim ini ada enam pembalap Honda yang tampil di MotoGP 2025. Mereka itu Johann Zarco, Luca Marini, Joan Mir, Takaaki Nakagami, Somkiat Chantra, dan Aleix Espargaro.

Dari keenam pembalap ini, Zarco terbilang paling menonjol. Pembalap asal Prancis ini menempati peringkat keenam klasemen sementara MotoGP. Sedangkan pembalap lainnya di bawah 10 besar.

Musim ini pembalap-pembalap Honda kurang beruntung. Mereka dibekap cedera, seperti Espargaro dan Marini. Ini membuat performa Honda di GP Italia kurang gemilang.

(abs/abs/jun)