Fasilitas ini telah lama menjadi fokus perhatian Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) dan negara-negara Barat karena peran sentralnya dalam produksi uranium yang diperkaya. Natanz juga pernah menjadi sasaran sabotase siber di masa lalu, yang menunjukkan pentingnya situs ini bagi kemampuan nuklir Iran.

2. Fasilitas Pengayaan Uranium Fordo

Fordo berada di dekat kota Qom, dibangun di dalam gunung untuk perlindungan maksimal. Fordo adalah fasilitas pengayaan uranium bawah tanah lainnya, terkenal karena lokasinya yang sangat terlindungi di dalam pegunungan, menjadikannya sangat sulit untuk diserang. Ukurannya lebih kecil dibandingkan Natanz, namun diyakini mampu menampung sentrifugal yang berfungsi untuk pengayaan uranium.

Keberadaan Fordo terungkap oleh badan intelijen Barat pada tahun 2009, memicu kekhawatiran global karena lokasinya yang tersembunyi dan potensi penggunaannya untuk tujuan militer. Fordo telah menjadi poin penting dalam negosiasi nuklir Iran, dengan beberapa kesepakatan internasional berupaya membatasi aktivitas pengayaan di sana.

3. Isfahan

Isfahan terletak di Iran bagian tengah, dan merupakan rumah bagi kompleks penelitian nuklir terbesar di negara tersebut.

Fasilitas tersebut dibangun dengan dukungan dari China dan dibuka pada tahun 1984, menurut Nuclear Threat Initiative (NTI). Menurut NTI, 3.000 ilmuwan dipekerjakan di Isfahan, dan lokasi tersebut “diduga menjadi pusat” program nuklir Iran.

Fasilitas tersebut “mengoperasikan tiga reaktor penelitian kecil yang dipasok China,” serta “fasilitas konversi, pabrik produksi bahan bakar, pabrik pelapis zirkonium, dan fasilitas serta laboratorium lainnya,” kata NTI.