Jakarta — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut hujan masih bakal mengguyur sejumlah wilayah Indonesia hingga akhir Juni 2025.
“Dalam sepekan ke depan, aktivitas MJO spasial, gelombang Rossby equatorial dan Kelvin diperkirakan masih berpropagasi di wilayah Indonesia yang dapat memicu peningkatan curah hujan,” tulis BMKG dalam Prospek Cuaca Mingguan Periode 20-26 Juni 2025.
“Selain itu, intrusi udara kering yang bergerak dari wilayah selatan akan menyebabkan atmosfer pada wilayah yang berada pada sisi depan dari batas intrusi udara kering tersebut menjadi labil dan memudahkan pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut,” tambahnya.
Kemudian, prediksi Anomali OLR (Outgoing Longwave Radiation) yang secara umum menunjukkan nilai negatif di sebagian besar wilayah Indonesia menunjukkan adanya potensi peningkatan keberadaan awan konvektif di wilayah Indonesia.
Lebih lanjut, kehadiran Bibit siklon tropis 97S di Samudra Hindia Barat Daya Banten, dengan kecepatan angin maksimum 20 knot, tekanan Udara minimum 1008 mb dan arah pergerakan ke arah Barat – Barat Daya dapat mempengaruhi dinamika atmosfer di sekitarnya.
Sistem bibit siklon ini menyebabkan perlambatan angin (konvergensi) di Perairan Selatan Jawa Barat serta pertemuan angin (konfluensi) di Samudra Hindia Barat Daya Lampung. Sirkulasi Angin Siklonik juga terdapat di wilayah Maluku yang juga dapat meningkatkan hujan di wilayah sekitarnya
Selain itu, daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) juga terpantau memanjang dari Riau hingga Selat Malaka, dari Kalimantan Barat hingga Selat Karimata, di Laut FLores, di Selat Makassar, di Laut Maluku, di Laut Banda, dan di Samudra Pasifik Utara Papua.
Hasil monitoring BMKG juga menunjukkan daerah pertemuan angin (konfluensi) di Pesisir Barat Sumatra Bagian Selatan, Laut Natuna, Laut Cina Selatan, Selat Karimata, Laut Sulu, dan Samudra Pasifik Utara Papua.
“Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar bibit siklon tropis/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut,” terang BMKG.
Dalam beberapa waktu terakhir, sejumlah daerah masih diguyur hujan dengan intensitas bervariasi.
Beberapa daerah, seperti Pulau Kalimantan, Maluku dan Papua masih didominasi oleh cuaca hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat dalam beberapa hari terakhir. Perbedaan kondisi cuaca juga terjadi di wilayah Jawa bagian Barat, dimana hujan yang turun terjadi dalam intensitas ringan hingga sedang.
Sementara itu, wilayah timur Indonesia, tepatnya sebagian wilayah Jawa bagian Timur hingga wilayah Nusa Tenggara Timur tampak kering dalam beberapa hari terakhir ini.