Warga juga diminta mencurigai mereka yang kerap menerima paket melalui kurir.
“Laporkan jika ada suara yang tidak biasa dari dalam rumah, seperti teriakan, suara logam, benturan terus-menerus, dan rumah dengan gorden tertutup di siang hari,” demikian isi poster yang diterbitkan Nour News yang berafiliasi dengan pemerintah.
Poster lain, yang diterbitkan di media pemerintah, juga menyarankan para pemilik rumah untuk memberi tahu polisi apabila mereka baru saja menyewakan rumahnya ke orang lain.
CNN berupaya mengontak wartawan di Iran mengenai situasi di sana dan menerima kabar bahwa mereka dilarang mengambil gambar di jalanan.
Bersambung ke halaman berikutnya…
Selain memburu orang-orang berpenampilan mencurigakan, Iran saat ini juga dikabarkan menangkap sejumlah orang di seluruh negeri yang diduga menyebarkan artikel online “untuk mendukung rezim Zionis”. Teheran menuduh mereka telah mengganggu “keamanan psikologis masyarakat”.
Mereka yang ditangkap karena unggahan ini termasuk 60 orang di Isfahan.
Kantor kejaksaan Iran selain itu juga membentuk unit khusus untuk memantau outlet berita dan orang-orang dengan jumlah pengikut media sosial yang signifikan.
Seiring dengan ini, beberapa aktivis telah ditangkap dan yang lain diberikan peringatan.
ISNA, outlet berita yang berafiliasi dengan pemerintah, bahkan turut menerima peringatan karena gagal mematuhi aturan, demikian menurut kantor berita Fars.
Namun, Fars tak merinci pelanggaran apa yang telah dilakukan oleh ISNA.
Pada Senin (16/6), Iran mengeksekusi mati seorang pria yang dituduh sebagai mata-mata Israel. Pria bernama Esmail Fekri itu ditangkap pada 2023 lalu.