Jakarta — Setidaknya 28 orang ditangkap otoritas Iran dalam operasi besar-besaran memburu agen Mossad di Teheran.
Iran meluncurkan operasi gila-gilaan untuk memburu agen badan intelijen Israel yang menyusup ke Iran sejak Israel melancarkan serangan pada Jumat (13/6). Serangan Israel itu menewaskan sejumlah pejabat tinggi militer dan ahli nuklir Iran.
Bukan hanya itu, serangan Israel juga merusak fasilitas pengayaan uranium utama Iran, Natanz, hingga terdeteksi kontaminasi radiologi dan kimia.
Menurut sejumlah media, Mossad telah menyusup dan menyelundupkan senjata ke Iran jauh sebelum mereka memulai Operasi Rising Lion. Senjata-senjata itu kemudian diaktifkan pada saat Rising Lion dimulai dan digunakan untuk menargetkan Iran dari dalam.
Aksi Mossad ini membuat Iran murka. Teheran pun meluncurkan serangan balasan dalam operasi bertajuk True Promise 3, bersamaan dengan operasi untuk memburu agen-agen Mossad di dalam Iran.
Dilansir dari CNN, operasi memburu agen Mossad ini menyasar orang-orang dengan penampilan mencurigakan, seperti yang menggunakan topi, masker, hingga kacamata hitam.
Kementerian intelijen Iran telah mengimbau warga untuk waspada terhadap orang asing yang mengenakan masker atau kacamata, mengendarai truk pikap, serta membawa tas besar atau mengambil gambar di sekitar daerah militer, industri, maupun permukiman.
Sebuah poster bahkan terang-terangan menyerukan warga untuk mencurigai setiap orang yang mengenakan “masker, topi, dan kacamata hitam, bahkan ketika di malam hari”.