Jakarta — Upaya mempercepat pembangunan 1.000 dapur makan bergizi gratis (MBG) segmen pesantren terus dilakukan. Terbaru, tiga stakeholder menandatangani memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman di kantor Pusat Investasi Pemerintah (PIP), Kamis (19/6).

MoU tersebut ditanda tangani oleh Direktur Utama PIP Ismed Saputra, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana yang diwakili oleh Deputi Sistem dan Tata Kelola BGN Tigor Pangaribuan, dan Ketua Komite Percepatan Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia (KPPM RI) Baddrut Tamam.

Kepada awak media, Baddrut Tamam menyampaikan, MoU tersebut dalam rangka percepatan pembangunan dapur MBG segmen pesantren. Sebelumnya, pihaknya telah meluncurkan program pembangunan 1000 MBG segmen pesantren di Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil Bangkalan, Senin (26/5). Launching tersebut dihadiri langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar.

“Penandatanganan MoU ini dalam rangka percepatan pembangunan 1000 MBG pesantren,” kata Baddrut Tamam di Jakarta, Kamis (19/6).





Dijelaskan bahwa pembangunan 1000 MBG pesantren terlaksana berkat kerjasama tiga instansi, yakni Kemenko PM melalui KPPM RI, BGN, dan Kementerian Keuangan melalui PIP. Kerja sama ini dalam rangka percepatan pelaksanaan program prioritas pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yakni makan bergizi gratis.

“Ada tiga tujuan utama pembangunan MBG pesantren ini. Pertama, membantu pemerintah mempercepat pelaksanaan program makan bergizi gratis,” jelas pria yang akrab disapa Mas Tamam itu.