Jakarta — Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati kembali menjadi buah bibir. Namun, bukan karena kesibukan lalu lintas udaranya yang meningkat, melainkan karena hal sebaliknya: tidak ada lagi penerbangan domestik yang beroperasi di Bandara Kertajati.
Sejak awal Juni 2025, langit Kertajati sepi dari lalu-lalang pesawat yang biasa menghubungkan wilayah Jawa Barat dengan kota-kota besar lain di Indonesia.
Kabar ini dikonfirmasi langsung oleh Kepala Biro BUMD Jawa Barat, Deny Hermawan. Ia menyebut bahwa mulai 2 Juni 2025, penerbangan domestik dari dan menuju Bandara Kertajati resmi dihentikan sementara.
“Betul, untuk penerbangan domestik dari dan menuju Bandara Kertajati terhitung mulai tanggal 2 Juni 2025 sementara belum tersedia,” ujar Deny saat dikonfirmasi pada Kamis (26/6), mengutip Detik.
Beberapa maskapai seperti Lion Air, Super Airjet, dan Citilink memang sempat membuka layanan rute domestik dari bandara ini, dengan tujuan antara lain Denpasar dan Balikpapan. Namun dalam beberapa waktu terakhir, rute-rute itu mulai ditinggalkan satu per satu.
Deny menjelaskan bahwa keputusan penghentian rute domestik bukan diambil sepihak oleh pengelola bandara, melainkan karena strategi maskapai dalam mengelola keterbatasan armada mereka.
“Namun dikarenakan keterbatasan ketersediaan armada pesawat, maskapai memprioritaskan untuk melayani penerbangan dengan rate okupansi yang lebih tinggi,” jelasnya.
Dengan kata lain, maskapai memilih memfokuskan armada pesawatnya ke rute-rute yang menjanjikan tingkat keterisian kursi lebih tinggi, demi efisiensi operasional.