Jakarta — Seorang balita berusia 2 tahun dilaporkan lolos dari pengawasan keamanan dan masuk ke dalam labirin sabuk konveyor bagasi di Bandara Internasional Newark Liberty, Amerika Serikat (AS).
Insiden mengejutkan ini terjadi di konter tiket JetBlue, Terminal A, pada level keberangkatan. Balita itu dilaporkan tak mengalami cedera saat diselamatkan petugas.
Otoritas Pelabuhan New York dan New Jersey mengonfirmasi bahwa balita tersebut merangkak ke sabuk konveyor. Petugas berhasil mengintervensi hanya beberapa saat sebelum anak itu akan melewati mesin X-ray bagasi.
Petugas bandara setempat segera melompat ke sabuk konveyor untuk mengejar balita tersebut demi mencoba menyelamatkannya.
Berbicara kepada NPR, David Grizzle, mantan kepala operasional dan kepala kontrol lalu lintas udara untuk Administrasi Penerbangan Federal, mengatakan bahwa Bandara Newark telah bergulat dengan masalah staf dan teknologi yang sudah puluhan tahun.
Wakil Presiden K2 Security Screening Group, Keith Jeffries, menambahkan kepada ABC News bahwa situasi tersebut “sangat berbahaya.”
“Ada pengalih (diverter) di sana yang sebenarnya adalah pendorong atau tuas raksasa, yang akan mendorong tas-tas ke sabuk konveyor yang sesuai, dan itu saja bisa berakibat fatal bagi anak kecil,” jelas Jeffries, seperti dilansir Independent.
Petugas kepolisian yang ditugaskan di Terminal A segera menanggapi laporan dan melacak balita tersebut, yang ditemukan tanpa cedera di ruang bagasi terdaftar di lantai bawah.
Layanan Medis Darurat dipanggil sebagai tindakan pencegahan, namun orang tua balita menolak perawatan medis lebih lanjut setelah insiden itu. Pihak Bandara Newark menolak memberikan komentar mengenai kejadian tersebut.