Empat belas negara mendukung resolusi ini. Hanya AS satu-satunya negara yang menentang dan menggunakan hak vetonya sebagai anggota tetap DK PBB.

“Hamas dan kelompok lainnya tidak boleh punya masa depan di Gaza. Seperti yang dikatakan Menteri [Luar Negeri AS Marco] Rubio: ‘Jika bara api masih ada, bara api itu akan menyala lagi menjadi api,” ucap Shea.

Duta Besar China untuk PBB Fu Cong mengkritik tajam AS karena terus melindungi Israel yang “sudah melewati setiap garis merah”. Ia mengatakan karena sikap AS ini, Israel terus melanggar hukum humaniter internasional dan resolusi PBB.

“Karena perlindungan yang diberikan oleh satu negara, pelanggaran ini belum dihentikan maupun dimintai pertanggungjawaban,” kata Fu, seperti dikutip Al Jazeera.

Duta Besar Inggris untuk PBB Barbara Woodward sementara itu mengkritik keputusan Israel memperluas operasi militernya di Gaza dan membatasi bantuan kemanusiaan. Ia menilai keputusan tersebut “tidak dapat dibenarkan, tidak proporsional, dan kontraproduktif.”

(blq/rds)