“Ya, [penduduk setempat] selalu memberi tahu kami tentang itu,” kata Al-Kindi.

“Mereka juga menyebutkan hewan liar. Mereka menyebutkan ada suara-suara aneh atau orang-orang yang berteriak dari bawah. Mereka juga mengatakan bahwa udara di sana sangat buruk sehingga kami tidak akan bisa bernapas,” lanjutnya.

Namun, terlepas dari semua peringatan itu, pada faktanya Al-Kindi berhasil turun dan naik kembali dengan tubuh yang lengkap.

Al-Kindi bercerita sumur Barhut memang betul dihuni oleh hewan liar. Kendati demikian, hewan-hewan itu hanyalah kodok, ular, kumbang, burung, dan kadal.

(ldy/agt)