Perjalanan dimulai setelah ia lulus sekolah tingkat atas. Setelah menyelesaikan pendidikannya di level SMA, Wang memutuskan untuk libur setahun.
Waktu libur ia tak manfaatkan untuk leha-leha. Ia memilih pindah ke Silicon Valley untuk mencoba melamar kerja di perusahaan aset manajemen, Addepar.
Ia memang belum memiliki gelar apa-apa. Ia hanya memiliki keterampilan teknis yang diasah selama bertahun-tahun melalui pembelajaran mandiri dan pemrograman kompetitif.
Tapi, keterampilan itu membuat perekrut terkesan hingga akhirnya ia diterima kerja. Di Addepar, Wang memperoleh pengalaman berharga dalam lingkungan teknologi yang bergerak cepat.
Tetapi itu tak bertahan lama. Ia memutuskan untuk melanjutkan kuliah di Massachusetts Institute of Technology (MIT).
Namun, Wang hanya bertahan kuliah di MIT selama satu tahun. Setelah satu tahun, ia keluar.
Ia kemudian berpetualang ke Quora, perusahaan swasta yang beroperasi sebagai platform tanya jawab berbasis komunitas dengan menjadi programmer perangkat lunak.
Di Quora, Alexandr Wang bertemu Lucy Guo, seorang desainer produk. Pertemuan inilah yang kemudian menghasilkan kolaborasi bisnis besar.
Pada 2016, di usia 19 tahun, Alexandr Wang mendirikan Scale AI bersama Lucy Guo melalui program akselerator Y Combinator.
Ia ingat saat itu masih sangat muda.
“Tetapi saya hanya berpikir, ‘Ya, saya tahu cara membuat kode. Saya akan melakukannya,'” katanya seperti dikutip dari Forbes.
Ide untuk Scale AI muncul dari kesadaran Wang bahwa hambatan dalam pengembangan AI bukanlah algoritma atau daya komputasi, melainkan ketersediaan data berlabel berkualitas tinggi.