JakartaSahabat AI, Large Language Model (LLM) AI lokal besutan Indosat dan GoTo versi terbaru, resmi diluncurkan pada Senin (2/6). Model ini diklaim sebagai model AI berbahasa Indonesia paling canggih, mengalahkan Llama dari Meta dan LLM asal China.

“Berdasarkan komparasi atau perbandingan semua open source model yang ada sekarang, apakah itu Gemma atau Llama atau yang dibuat dari teman-teman di Tiongkok, kita bersyukur bahwa sahabat AI 70 billion itu sudah menjadi LLM bahasa Indonesia yang terbaik dari segi performance,” ujar Patrick Walujo, CEO GoTo Group dalam peluncuran Sahabat-AI Model 70B, Jakarta, Senin (2/6).

“Itu bisa dicek di huggingface yang merupakan AI marketplace,” tambahnya.

Patrick menjelaskan saat ini model tersebut baru mendukung teks dan pembicaraan, tetapi pihaknya akan segera mengembangkan LLM tersebut untuk grafik, foto, dan video.

Model terbaru Sahabat AI kini tak hanya dapat digunakan dalam Bahasa Indonesia, tetapi juga bahasa daerah, seperti Jawa, Sunda, Bali, dan Batak. Model ini juga mendukung sejumlah bahasa internasional.

“Sebagaimana kita tahu, salah satu alat pemersatu adalah bahasa yang kita hadirkan untuk dunia. Di tengah dominasi model bahasa raksasa global, Sahabat AI Kita harapkan bisa menjadi alternatif sebuah model yang lahir dan tumbuh dari konteks ke Indonesia,” tutur Menkomdigi Meutya Hafid dalam acara yang sama.

Lebih lanjut, Sahabat AI disebut dapat berjalan secara optimal pada infrastruktur yang dapat diakses secara lokal, memungkinkan berbagai pengguna, mulai dari perusahaan rintisan tahap awal, laboratorium universitas hingga institusi layanan publik berskala besar, untuk mengintegrasikan AI dalam pekerjaan mereka sehari-hari.