Minuman berenergi tinggi bisanya mengandung tinggi kafein yang bisa jadi pemicu gastritis, peradangan, peningkatan motilitas usus, dan diare.
Kelebihan kafein juga bisa membuat lambung memproduksi lebih banyak asam dari biasanya. Kondisi ini bisa memperburuk gejala refluks asam lambung.
3. Kopi
Minuman berkafein seperti kopi dapat meningkatkan motilitas usus. Artinya, minuman jenis ini dapat mempercepat proses pencernaan yang bisa memicu diare.
Selain itu, kafein juga bisa mengganggu suasana hati orang yang mengidap sindrom iritasi usus besar (IBS) dan memperparah gejalanya.
4. Minuman bersoda
Banyak orang dengan IBS ditemukan mengonsumsi banyak gula olahan seperti yang ditemukan dalam minuman bersoda. Gula jenis ini dapat memicu gangguan pencernaan karena tidak terserap dengan baik ke dalam usus.
Kondisi atas membuat air ditarik ke saluran pencernaan dan memicu diare.
Penelitian juga menunjukkan, konsumsi tinggi gula dapat mengubah mikrobioma usus secara negatif.
5. Minuman beralkohol
Konsumsi minuman beralkohol dapat memengaruhi mikrobioma yang memicu ketidakseimbangan bakteri dalam usus. Kondisi ini bisa memicu peradangan.
Asupan minuman beralkohol berlebihan juga dapat merusak sel-sel yang melapisi usus hingga memungkinkan bakteri dan racun masuk ke dalamnya.