Jakarta — Perang Iran vs Israel yang berlangsung sejak 13 Juni lalu semakin berkobar dan pelik setelah Amerika Serikat turun tangan ikut menyerang Teheran.
Presiden AS Donald Trump mengumumkan berhasil membombardir dan melenyapkan sejumlah fasilitas nuklir Iran pada Sabtu (21/6) malam waktu setempat.
Meski AS berdalih punya alasan sendiri menyerang Iran, komunitas internasional kompak mengutuk keras campur tangan pemerintahan Presiden Donald Trump.
Berikut fakta-fakta terbaru seputar perang Iran-Israel dan campur tangan AS:
1. AS serang situs nuklir Fordo Iran
AS menggunakan enam pesawat pengebom B-2 untuk menjatuhkan lusinan bom “penghancur bunker” atau bunker buster ke situs nuklir Fordo pada Minggu (22/6) waktu Teheran.
Selain itu, kapal selam Angkatan Laut AS juga meluncurkan 30 rudal jelajah TLAM ke dua situs nuklir Iran lainnya, yaitu Natanz dan Isfahan. Pesawat Pengebom B-2 juga menjatuhkan dua bom “bunker buster” di Natanz, tambah pejabat AS tersebut.
“Bunker buster” yang dimaksud adalah bom GBU-57A/B Massive Ordnance Penetrator (MOP). Bom ini memiliki bobot sekitar 13.600 kilogram (30.000 pon) dengan kandungan 2.700 kilogram (6.000 pon) bahan peledak.
Sementara itu, fasilitas nuklir Fordo adalah situs pengayaan uranium bawah tanah dekat Qom, instalasi nuklir Iran yang paling dalam dan paling kuat yang dirancang untuk menahan serangan udara konvensional.
2. Kata-kata Trump usai AS serang Iran
Trump mengumumkan berhasil membombardir dan melenyapkan sejumlah fasilitas nuklir Iran di dalam bunker sekitar pukul 10.00 waktu AS.