Jakarta — Pemerintah India memerintahkan maskapai Air India mencopot tiga pejabat perusahaan buntut kecelakaan pesawat yang menewaskan 279 orang.

Perintah itu diketahui melalui salinan yang diterima AFP. Dalam salinan itu, Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil India tidak menyebut apakah perintah pencopotan berkaitan langsung dengan kecelakaan Air India.

“Yang menjadi perhatian khusus adalah tidak adanya tindakan disiplin yang ketat terhadap pejabat-pejabat kunci yang bertanggung jawab secara langsung atas kelalaian operasional ini,” bunyi perintah yang dikeluarkan pada hari Jumat, dilansir AFP.

“Para pejabat ini telah terlibat dalam kelalaian yang serius dan berulang,” dikutip dari salinan surat itu.

Pemerintah memerintahkan Air India mencopot tiga pejabat itu dari semua posisi dan tanggung jawab yang berkaitan dengan penjadwalan kru. Air India juga diminta mengambil tindakan pendisiplinan lalu melapor ke pemerintah dalam 10 hari.

Arahan itu juga menyinggung potensi penangguhan lisensi bila pelanggan serupa kembali terjadi. Sementara itu, Air India menyatakan telah menindaklanjuti perintah itu.

“Air India berkomitmen untuk memastikan ada kepatuhan menyeluruh terhadap protokol keselamatan dan praktik-praktik sesuai standar,” ucap Air India pada Sabtu (20/6).

Investigator masih berupaya mengungkap penyebab penerbangan tujuan London itu menghantam tanah beberapa saat setelah lepas landas dari Ahmedabad.

Air India mengklaim pesawat Boeing 787-8 Dreamliner yang mereka gunakan dalam kondisi terawat. Mereka juga mengklaim pilot-pilot mereka punya kemampuan baik.