Ia menjelaskan bahwa Gubernur Jambi, Al Haris, telah menjembatani komunikasi dan koordinasi saat Kerinci dan Sungai Penuh masih dipimpin oleh penjabat kepala daerah. Kini, setelah kepala daerah definitif dilantik, pembangunan TPA Regional dianggap harus segera dilakukan.
Di lain pernyataan, Zikri Ramadan Aktivis mahasiswa Universitas Jambi asal Sungai Penuh sangat kecewa dengan proses realisasi pembangun TPA Regional Kerinci Sungai Penuh oleh Pemprov Jambi yang terkesan tidak serius.
“Heran saja, sejak awal menjabat gubernur Al Haris setiap datang ke Kerinci atau Sungai Penuh selalu berbicara TPA Regional sebagai solusi persoalan sampah, namun hingga saat ini belum jelas arah pembangunannya dengan seribu macam alibi,” ujar Zikri.
Dirinya khawatir TPA Regional hanya dijadikan bahan ketika kampanye saja untuk mendapatkan simpati masyarakat ditengah persoalan yang seharusnya segera diselesaikan.
“Setelah tahun 2030 sudah tidak bisa bangun TPA, apakah Pemerintah menunggu itu? Kalau memang serius harus segera lah direalisasikan tanpa banyak alasan yang berubah-ubah,” tutupnya. (*)

