, Jambi masih menghadapi kendala dalam merealisasikan PI 10% dari Blok Migas Jabung yang dikelola Petrochina International Jabung Ltd (K3S). Padahal realisasi PI 10% ini sangat berarti bagi keuangan daerah di tengah efisiensi anggaran.
Masih terdapat enam wilayah kerja lain yang berpotensi, yaitu: WK Lemang, WK Tungkal, WK Jambi South B, WK Jambi South Betung, WK Kenanga, WK Merangin Dua (dalam proses masuk daftar SKK Migas).
Kendati telah diperjuangkan sejak lima tahun yang lalu, harapan dan penantian tak pernah surut, mengalir seperti Sungai Batanghari yang setia menuju muara. Jika kelak PI berhasil diraih, maka pengelolaannya harus dijalankan dengan menjunjung tinggi akuntabilitas dan prinsip tata kelola yang bijak. Agar manfaatnya dapat dirasakan secara luas dan berkelanjutan, disarankan agar dana dari PI tersebut ditempatkan dalam Dana Abadi Daerah (DAD)—sebuah wadah yang tidak hanya menyimpan dana, tetapi juga menjaga asa.
Keunggulan DAD bukan sekadar angka dalam neraca, melainkan nafas panjang bagi pembangunan yang berkelanjutan: memberikan fleksibilitas fiskal tanpa membebani dengan utang baru; menjadi cadangan keuangan strategis yang siap siaga di tengah badai ketidakpastian ekonomi; dan berperan sebagai jembatan pembiayaan untuk menarik kolaborasi dengan sektor swasta maupun mitra internasional. Seperti akar yang menyerap kekuatan tanah, DAD adalah fondasi yang kokoh untuk masa depan yang ingin kita tumbuhkan bersama.
Melalui perpaduan antara efisiensi belanja, optimalisasi potensi pendapatan baru, dan penerapan pembiayaan inovatif yang akuntabel, Provinsi Jambi diharapkan mampu menjaga momentum pembangunan serta memperkuat kemandirian fiskal daerah secara berkelanjutan.