“Kita meminta anggota DPRD menjadi wakil rakyat yang benar-benar wakil rakyat, sekarang ada penambangan liar di sepanjang sungai Batang Bungo dan daerah lainnya di wilayah Kabupaten Bungo. Coba turun ke lapangan dan lihat langsung,” katanya.

Ziqri berharap, para anggota DPRD menyampaikan suara rakyat agar stakeholder di Kabupaten Bungo bisa ikut mengambil kebijakan yang pro rakyat. Stakeholder bisa satu suara mengikuti arahan Bupati Bungo Mashuri yang ingin memberantas PETI.

Secara tegas, Ziqri menyebutkan dalam audensi ini gabungan Mahadiswa dan Pemuda Bungo menuntut keseriusan DPRD dan Pemerintah Kabupaten Bungo dalam mengatasi PETI di Kabupaten Bungo.

“Kalau kita lihat statment dari bupati sekarang dan bupati yang baru, mau membasmi PETI. DPRD seharusnya turut bersuara keras mendampingi kebijakan pemerintah daerah tersebut,” jelasnya.

Ziqri juga menambahkan, dampak PETI juga berdampak pada kehidupan sosial seperti mulai maraknya narkotika. Karena tuntutan kerja mencari emas, maka dibantu dengan mengkonsumsi barang dan obat obatan terlarang agar tetap kuat.

“Jadi dampak dari PETI ini kemana-mana, merusak lingkungan, merusakan ekosistem kehidupan makhluk hidup, serta merusak otak dan fisik karena narkotika,”tutupnya. (*)