Misa Rabu Abu Mengawali Masa Pantang dan Puasa Pra-Paskah Umat Katolik

Berita17 Dilihat

Jambi – Ratusan umat Katolik datang mengikuti misa Rabu Abu  pada hari  Rabu, 5 Maret 2025 di Paroki Santa Theresia Jambi. Hal ini menandai bahwa Masa Pantang dan Puasa Pra-Paskah dimulai.

Hari Rabu Abu jatuh 40 hari sebelum Paskah (tidak termasuk hari Minggu) dan menjadi momen penting bagi umat Katolik untuk mengenang kisah sengsara Yesus Kristus sampai dengan kebangkitan-Nya.

Abu yang digunakan pada misa berasal dari pembakaran daun palma Minggu Palma tahun sebelumnya. Pada saat misa Rabu Abu, Romo atau prodiakon akan membubuhkan abu ke dahi umat Katolik dengan bentuk salib.

Abu yang diterapkan pada dahi umat Katolik pada hari Rabu Abu memiliki makna yang mendalam menurut ajaran Gereja Katolik. Pemberian abu di dahi sebagai tanda pertobatan dan mengakui bahwa manusia itu rapuh.

Misa Rabu abu dipimpin langsung Pastor Paroki Santa Teresia Jambi, atau biasa disebut Romo. Dalam Homilinya, Romo FX Tri Priyo Widarto SCJ (Prêtres du Sacré-Cœur de Jésus) membacakan surat gembala dari Uskup Agung Palembang Mgr Yohanes Harun Yuwono.

Dalam bacaan Injil, salah satunya dalam Kitab Kejadian dikisahkan manusia berasal dari abu yang akan kembali  menjadi abu.

Pantang dan Puasa di Masa Pra-Paskah

 

Selama masa Pra-Paskah umat Katolik didorong untuk menjalani puasa dan pantang. Aturan puasanya yakni:

Berpantang dan berpuasa pada hari Rabu Abu, 5 Maret 2025 dan hari Jumat Suci, 18 April 2025.

Kemudian pada hari Jumat selanjutnya dalam Masa Prapaskah, Umat Katolik dianjurkan hanya berpantang saja.

Menurut Hukum Gereja yang baru, yang diwajibkan berpantang dan berpuasa adalah semua yang sudah dewasa sampai awal tahun ke enam puluh (Kitab Hukum Kanonik k.1252). Yang disebut dewasa adalah orang yang genap berumur 18 tahun. Puasa dalam Gereja Katolik berarti makan kenyang satu kali sehari.

Sementara itu, yang diwajibkan berpantang adalah semua yang sudah berumur 14 tahun ke atas (KHK k.1252). Pantang yang dimaksud di sini: tiap keluarga atau kelompok atau individu memilih dan menentukan sendiri, misalnya: pantang daging, pantang garam, pantang jajan, dan pantang lainnya.(*)

banner image