Peraturan Desa (PERDES) tentang pengaturan hewan ternak sangat penting untuk menciptakan ketertiban dan kesejahteraan masyarakat desa. Namun kenyataan sering kali menghadapi tantangan.
Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa PERDES yang ada belum mampu mewujudkan harapan tersebut. Kegagalannya dalam menciptakan efek jera pada para peternak adalah sebuah tanda bahaya yang tak bisa kita abaikan.
Ini bukan sekadar masalah penegakan hukum yang lemah, melainkan sebuah sistem yang perlu diperbaiki dari akarnya.
Bayangkan, sebuah peraturan yang seharusnya melindungi kita semua, justru menimbulkan kesenjangan dan ketidakadilan.
Ini karena proses pembuatan PERDES yang kurang melibatkan para peternak. Bagaimana kita bisa mengharapkan kepatuhan jika aturan yang dibuat tidak mempertimbangkan realita dan kebutuhan mereka?
Aturan yang kaku dan tidak manusiawi hanya akan menimbulkan pertentangan dan konflik. Kita perlu menciptakan peraturan yang adil, yang bukan hanya sekedar aturan, tetapi juga solusi.
Sosialisasi yang kurang efektif juga menjadi penyebab utama kegagalan ini. Bagaimana peternak bisa mematuhi aturan jika mereka sendiri tidak memahaminya?
Kita perlu berinvestasi dalam edukasi dan komunikasi yang efektif, menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan metode yang tepat sasaran. Bukan hanya sekedar memberikan informasi, tetapi juga membangun pemahaman dan kesadaran bersama.
Penegakan hukum yang lemah juga menjadi batu sandungan. Sanksi yang tidak tegas dan proses yang tidak transparan hanya akan membuat para peternak merasa peraturan tersebut tidak serius. Kita butuh penegakan hukum yang adil dan konsisten, yang memberikan efek jera tanpa menimbulkan ketidakadilan. Transparansi dan akuntabilitas menjadi kunci keberhasilannya.
Lebih dari itu, kita perlu melihat permasalahan ini secara menyeluruh PERDES yang baik harus mempertimbangkan kondisi lokal, memperhatikan karakteristik geografis, sosial, ekonomi, dan budaya Desa Sungai Udang.
Kita perlu menciptakan solusi yang inovatif dan berkelanjutan, yang tidak hanya menyelesaikan masalah, tetapi juga memberdayakan para peternak. Bayangkan, sebuah program pelatihan, akses pada teknologi dan informasi, atau fasilitas pengolahan limbah ternak yang memadai. Dengan memberikan dukungan dan solusi, kita dapat membangun kemitraan yang positif dan saling menguntungkan.
Mari kita ubah kegagalan ini menjadi sebuah peluang. Mari kita revisi PERDES dengan melibatkan para peternak secara aktif, dari perencanaan hingga evaluasi. Mari kita bangun sistem yang adil, efektif, dan berkelanjutan.
Dengan kerja sama dan komitmen kita semua, kita bisa mewujudkan Desa Sungai Udang yang bersih, sehat, tertib, dan sejahtera. Bukan hanya sebuah impian, tetapi sebuah kenyataan yang bisa kita raih bersama. (*)