Gubernur Jambi Al Haris juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Tabir yang telah melestarikan budaya leluhur sehingga tetap dikenang atau dipakai sampai saat ini.
“Terima kasih kepada masyarakat Tabir yang sudah menjaga adat budaya kita, seperti silek payudon, membantai, model baju kebaya tekuluk ini tetap lestari hingga saat ini. Mudahan kita semua menjaga budaya kita, ini menjadi warisan untuk anak cucu kita,” kata Al Haris lagi.
Festival Biduk Gedang Bselang Angkut Padi ini diawali dengan makan belahik (makan bersama) di rumah tuo sebagai bentuk syukuran warga setempat, sebagai bentuk mohon doa agar Kenduri Swarnabhumi yang di Tabir berlangsung sesuai rencana.
Rumah tuo tempat makan belahik dibangun tahun 1300 Masehi. Rumah tuo itu dibangun secara bergerbuh (gontong royong) dibangun dengan pilosopi kapal.