Pihak rektorat yang lain juga ikut menyampaikan bahwasanya akan mengundang para korban kegiatan ini bersama langsung dengan rektor.
“Nanti akan ada pertemuan antara korban dengan bapak rektor prof. helmi di jam satu karena beliau sekarang sedang agenda menjadi saksi ahli di pengadilan”. Ungkap salah satu pihak rektorat.
Mahasiswa yang mencoba untuk mempercayai dan mendengarkan pihak rektorat memindahkan titik kumpulnya ke gedung Jurusan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIPOL) UNJA sembari menunggu rektor datang di jam 13:00 WIB.
Pada pukul 13.00 WIB mahasiwa kembali datang untuk bertemu denganrektor universitas jambi dan menginginkan kelarifikasi dan tidak lanjut dari rektor karena merasa penjelasan dari Wakil Rektor 4 tidak dapat mereka terima. Sempat ada penghadangan saat pertemuan tersebut sebelum akhirnya rektor yang turun menemui mahasiswa.
Karena ada rapat di pihak rektorat, mahasiswa yang antusias dengan pernyataan rektor tersebut menunggu keputusan rapat. Terlihat juga mahasiswa yang kelelahan dan sedang berpuasa memilih untuk tidur di lobby rektorat.
Setelah rapat selesai mahasiswa kembali berbaris menunggu tindak lanjut yang telah di janjikan tetapi mahasiswa merasa tidak mendapat penjelasan dari Rektor. Mereka menganggap rektor melarikan diri dan langsung pergi dan enggan menanggapi tagihan janji.
“Kita sudah menunggu lama dan menahan lapar, namun ini balasan rektor besok kita bakalan datang lagi dengan massa yang lebih banyak agar kita di gubris.” Ungkap seorang mahasiswa. (*)

