1. Hapus jeratan hutang bagi semua korban

2. Menuntut akuntabilitas universitas jambi untuk menghentikan seluruh program magang di luar negeri yang merugikan mahasiswa dan keluarganya

3. Menyediakan pendampingan kasus gratis kepada parakorban dan keluarganya

4. Memberi jaminan keamanan dan perlindungan bagi korbanuntuk melanjutkan kuliah

5. Memberi jaminan pemulihan dan kompensasi korban dankeluarganya

6. Lindungi korban dari segala bentuk intimidasi

7. Permintaan maaf dari pihak universitas jambi kepadakorban dan seluruh mahasiswa UNJA

Jika kritik dilarang tanpa alasan, dituduh subversif danmengganggu keamanan, maka hanya ada satu kata, lawan!

Suasana Demonstrasi

Kegiatan yang di mulai pukul 10;30 tersebut di lakukan di dalam lobby Rektorat UNJA.Wakil Rektor 4 Prof. Dr. rer.nat. Rayandra Asyhar, M.Si. Dalam kesaksiannya mengatakan pihak universitas juga sebagai korban dari pihak penyelenggara.

“kalau dilihat dari kronologinya kami juga bisadibilang korban” Ungkap Rayandra.

Jawaban tersebut kontradiksi dengan apa yang mahasiwa/i temukan bahwa yang menyarankan kegiatan ferien job itu sendiri adalah pihak Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis berinisial SS yang saat ini sudah menjadi tersangka dalam kasus ferienjob ini.

Universitas jambi juga di indikasi menerima fee dari pihak agensi, kecurigaan ini juga disampaikan lansung oleh salah satu korban dan diduga melibatkan mantan rektor sebelumya. Hal ini dibantah oleh para jajaran rektorat dan mengatakan pihak yang mengatakan bisa diproses secara hukum jika menyebarkan kabar hoax.